Peti Perjanjian

Keluaran 25: 10-22
Keluaran 37: 1-9


Ini merupakan alat atau benda yang terutama dan terpenting didalam Tabernakel.

Diatas Tabut Perjanjian ini Allah berhadirat dan berfirman dan memerintah umatNya. (Keluaran 25:22; Bilangan 7:89).

Tabut Perjanjian terdiri dari 2 bagian yakni :
tabut (peti) menunjuk sidang Mempelai Wanita Tuhan.
tutup pendamaian dengan kedua Kerub menunjuk Allah Trinitas didalam Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorgawi.

PENGERTIAN ROHANINYA
Tabut PERJANJIAN menunjuk pada :

TAKHTA ALLAH

HUBUNGAN NIKAH antara Kristus sebagai MEMPELAI PRIA Dengan SIDANG JEMAAT sebagai MEMPELAI WANITANYA, berdasarkan KASIH.

Mahkota/karangan bunga emas
Menunjuk pada hubungan persekutuan yang suci dangan Mempelai Pria (Kristus) yang datangnya dari Mempelai Wanita (Sidang).

4 buah gelang emas
Kasih Allah bagi seantero dunia ini (Yohanes 3:16)

2 buah kayu pengusung
Dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas, harus tetap tinggal dalam gelang-gelangnya, tidak boleh dicabut.

Kasih Allah merupakan daya penopang dan kekuatan penanggung yang tetap bagi Sidang Mempelai Wanita Tuhan.

Tutup pendamaian dengan kedua kerub diatasnya
Seluruhnya terbuat dari emas murni. Tutup pendamaian menunjuk Yesus, Anak Allah. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa. Kerub kedua menunjuk Allah Roh Elkudus.

Tabut
Dibuat dari kayu penaga (kemanusiaan/daging) yang disalut luar dan dalamnya dengan emas (=Roh Elkudus, kemuliaan, Kesucian Roh Elkudus).

Ini adalah sidang yang sudah mencapai kesempurnaan dan kemuliaannya, sederajad dengan Mempelai Pria, baik lahir maupun batin. (Wahyu 21:9-11).

7 kali percikan darah diatas tutup pendamaian
Sengsara yang dialami oleh Mempelai Pria bagi sidangNya (Mempelai Wanita).

7 kali percikan darah dimuka peti
Sengsara sebagai penyucian yang dialami oleh gereja untuk mencapai kesempurnaannya sebagai Mempelai Wanita Tuhan.

Shekina glori atau terang kemuliaan Allah
Menunjuk pada hadiratNya yang dialami oleh setiap kehidupan yang diperdamaikan.



i


Medbah Dupa

Keluaran 30: 1-10
Keluaran 37: 25-29


Mezbah tempat pembakaran ukupan (dupa); dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas, ukurannya :
- tinggi : 2 hasta
- panjang : 1 hasta
- lebar : 1 hasta
empat persegi dangan 4 buah tanduk yang disalut emas.

4 buah gelang emas pada keempat sudutnya, masing-masing 2 buah pada setiap sisi, tempat memasukkan 2 buah kayu pengusung dari kayu penaga yang disalut emas, pada saat mezbah itu dipikul dan diangkut.
Kedudukannya berhadapan dengan tabir (tirai) yang ada didepan tutup pendamaian.


Harun = Imam Besar, harus membakar wangi-wangian setiap pagi apabila ia membersihkan lampu-lampu kaki dian emas dan juga pada setiap senja apabila ia menyalakan lampu-lampu itu.
Pagi dan senja berarti sehari suntuk ia harus membakar wangi-wangian.
Ini merupakan suatu kegiatan yang tetap dihadirat Tuhan.
Yang dilarang untuk dibakar diatas mezbah dupa adalah :

ukupan yang lain = api asing
korban bakaran
korban sajian
korban curahan
PENGERTIAN ROHANINYA
Perkataan "MEZBAH" berasal dari perkataan "ALTARE" yang dalam bahasa Yunani artinya : "tempat perapian yang tinggi."
Jadi MEZBAH DUPA artinya tempat yang ditinggikan, dimana dupa itu naik keatas dan dimana Allah dan manusia saling bertemu dan bersekutu.

MEMBAKAR UKUPAN (DUPA) = kegiatan berdoa/menyembah. Mazmur 141:2; Lukas 1:10; Wahyu 5:8; 8:3-4).

MEZBAH DARI KAYU PENAGA YANG DISALUT DENGAN EMAS
Sidang Tuhan harus merupakan mezbah dupa yang penuh dengan Roh Elkudus, berarti bahwa doa itu dilaksanakan bukan oleh kemampuan atau kekuatan sendiri, maupun karena kewajiban atau terpaksa, karena doa semacam ini cenderung untuk mengalami atau kematian rohani.

DOA PENYEMBAHAN KITA HARUS DISERTAI PENYERAHAN DIRI SEPENUH DAN DIPIMPIN SEPENUHNYA OLEH ROH ELKUDUS.

"PARAKLETOS" adalah Penolong yang utama dalam doa penyembahan kita (Roma 8:26-27; Zakharia 12:10).
Sidang jemaat harus menjadi Mezbah Dupa yang besar terutama di zaman akhir ini (Wahyu 8:3-4).

MEZBAH ITU EMPAT PERSEGI
Ini menunjuk pada keempat penjuru mata angin.
Doa harus dilakukan untuk seluruh dunia (Maleakhi 1 :11).
Sidang Tuhan tugasnya adalah berdoa untuk semua orang (I Timotius 2:1-4).

BINGKAI/KARANGAN BUNGA EMAS PADA MEZBAH
Kesucian dan persekutuan yang mendalam terjadi lewat doa penyembahan.

4 BUAH TANDUK YANG DISALUT DENGAN EMAS
Tanduk berbicara soal kuasa atau kekuatan Ilahi, terutama kuasa keselamatan. (Mazmur 18:3; Habakuk 3:3-4).
Kuasa dan kekuatan ini kita peroleh lewat ketekunan doa dan penyembahan yang menghasilkan perobekan tirai/tabir daging kita.

KEDUDUKAN MEZBAH DUPA
Kedudukan mezbah dupa itu dekat dengan tabir-tirai menghadapi Tabut Perjanjian adalah sangat penting didalma ruangan suci.

TABIR/TIRAI = bayangan daripada daging.
Ketika Yesus mati, maka robeklah tirai dan bebaslah jalan menuju Tabut Perjanjian = Takhta Allah (Matius 27:50-51; Ibrani 10:19-22).

DOA PENYEMBAHAN ADALAH JALAN/CARA UNTUK MEROBEK ATAU MENYALIBKAN DAGING SEPENUHNYA.


Pelita Emas

Keluaran 25: 31-40
Keluaran 37: 17-24
Imamat 24: 1-4


PENGERTIAN ROHANINYA KANDIL atau KAKI DIAN EMAS adalah bayangan dari sidang jemaat (Wahyu 1:20).

7 LAMPU adalah 7 Roh Allah, dengan lain perkataan ini adalah Roh Elkudus dalam 7 keadaanNya (Wahyu 4:5).

Tanpa terang dari Kaki Dian Emas maka Ruangan Suci berada dalam keadaan gelap.

Demikian juga zaman Gereja sepenuhnya berada dalam kegelapan tanpa Roh Elkudus.
Kaki Dian Emas dibuat seluruhnya dari emas murni.
Emas menunjuk pada kekayaan sorgawi yang ada pada Pribadi Allah Trinitas.
Dalam pengertian Kaki Dian Emas maka ini menunjuk pada Pribadi Roh Elkudus.
Emas tempaan adalah emas yang dipanaskan supaya mudah dipukul dan dibentuk.

Demikian pula sidang jemaat harus mengalami proses sengsara semacam ini untuk dapat menjadi terang ditengah dunia yang gelap ini.

Sidang jemaat atau anak-anak Tuhan telah dipanggil untuk menjadi sama dengan Kristus. Yohanes 8 : 12; Matius 5:14-16.

Inilah panggilan yang berlaku bagi sidang Mempelai Wanita Tuhan untuk memberi terangnya bagaikan sebuah kota di atas gunung.

Bandingkan dengan Wahyu 21:9-11.

Perhatikan juga ayat-ayat berikut ini:

I Petrus 2:20-23
I Petrus 4:12-14
Filipi 1:27-30
Filipi 3:10-11
Untuk menjadi terang kita perlu berkorban (sengsara) kalau perlu sampai mengorbankan kepentingan-kepentingan diri/lahiriah demi untuk dipermuliakan oleh Tuhan.

Kaki Dian Emas dibuat dari satu talenta emas artinya hanya SATU Roh Elkudus yang memenuhi dan menuntun semua dan seantero sidang jemaat - Efesus 4:4 - satu Tubuh, satu Roh - I Korintus 12:11-14.

Batang dengan 6 cabangnya.

Angka 6 adalah angka manusia - angka 7 adalah angka Ilahi.

Inilah gambaran persekutuan antara Yesus sebagai Pokok Anggur (batang) dengan sidang jemaat sebagai ranting-ranting (6 cabang) supaya berbuah-buah (Yohanes 15:5).

Kelopak, tombol dan bunga menunjuk keadaan/hidup berbuah-buah.

Pada 3 cabang disatu sisi ada 9 perangkat kelopak, tombol dan bunga dan pada 3 cabang disisi lainnya ada pula 9 perangkat kelopak, tombol dan bunga.

Ada 9 buah-buah Roh (Galatia 5:22) dan ada 9 karunia-karunia Roh Elkudus (I Korintus 12:7-11).

Tiap cabang memiliki 3 perangkat kelopak, tombol dan bunga, sedangkan batang memiliki 4 perangkat.

Ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus Kristus telah dipenuhkan Roh Elkudus melebihi ukuran yang ada pada manusia siapapun. (Yesaya 11:2; 61:1-2; Lukas 4:16-19; Wahyu 3:1; 5:6).

Kaki Dian Emas terdiri dari 66 bagian (kelopak, tombol , bunga).


Meja Roti sajian

Keluaran 25: 23-30
Keluaran 37: 1-16
Imamat 24: 5-9


Meja dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas murni dan meja tersebut berukuran:

panjang : 2 hasta
lebar : 1 hasta
tinggi : 1 ½ hasta
Dibuat 2 buah bingkai emas, yakni:

Sebuah bingkai dibuat keliling atas meja tersebut.
Bingkai emas yang kedua lebarnya setapak tangan dibuat keliling pada jalur pinggir meja tersebut.
Harus dibuat 4 buah gelang emas dan diletakkan pada keempat ujung/sudutmeja dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung supaya meja dapat diangkut.

2 buah pengusung dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas.
Pinggan, cawan (untuk dupa), kendi (=ceper) dan pialanya dibuat dari emas.

12 ketul roti bundar dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik.

Roti-roti tersebut harus dijadikan 2 susun masing-masing terdiri dari 6 ketul diletakkan diatas meja murni (=suci).

Diatas setiap susun roti harus dibubuhi kemenyan (dupa) tulen menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.

Pada setiap hari Sabat roti-roti itu harus tetap (senantiasa) diatur atau disediakan dihadirat Tuhan, ini berarti yang lama harus diundurkan dan diganti yang baru.

Roti yang diundurkan ini adalah bagi pemeliharaan Imam-Imam, bagian mahakudus dari segala korban api-apian bagi Tuhan; ini menjadi suatu ketetapan untuk selama-lamanya.

PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani dari meja roti sajian adalah persekutuan yang mendalam dengan Yesus, Anak Allah lewat FirmanNya (pengajaran) dan Perjamuan Suci.

M E J A (LOH) = hati manusia (Amsal 3:3; 7:1-3; 2 Korintus 3:3).

Hati kita maupun hati sidang jemaat harus suci dan murni dihadirat Tuhan (Imamat 24:6).

Makin suci hati kita makin lebih ROTI HIDUP yakni Firman Allah dinyatakan dan hidup dalam diri kita, demikianpun sebaliknya.

Kesucian hanya dikerjakan oleh Firman Allah (Yohanes 15:3), Mazmur 119:9,11).

Meja yang disalut oleh emas artinya kekudusan dan kesucian yang dikerjakan oleh Roh Elkudus lewat Firman Allah.

Roti
Yesus adalah ROTI HIDUP menunjuk pada FIRMAN ALLAH (Yohanes 6 : 35).

Yesus adalah Roti Hidup menunjuk pada PERJAMUAN SUCI = FIRMAN YANG MENJADI DAGING (Yohanes 6 : 48 - 56).

12 ketul roti menunjuk pada pengajaran Rasul-Rasul yang harus ditekuni (Kisah Para Rasul 2 : 42).
Setiap SABAT roti harus diganti dan dibaharui = penyajian Firman Allah harus selalu baru dan segar demi kesejahteraan dan pemeliharaan Hamba-hamba Tuhan maupun Jemaat. (Imamat 24 : 8 - 9)

Bingkai atau karangan bunga emas
Bingkai/karangan bunga emas, mahkota maupun tiara (diadem) memiliki pengertian yang hampir sama dan menunjuk pada KESUCIAN dan KEMULIAAN, (Keluaran 29:6; Imamat 8:9; Yeremia 13:18; 1 Petrus 5:4; 1 Korintus 9:25; 2 Timotius 4:8).

2 buah bingkai artinya oleh sebab persekutuan yang tekun dan mendalam dengan Kristus lewat Firman Allah dan Perjamuan Suci maka terjadilah penyucian dan kemuliaan yang ganda.

Ini merupakan PERHIASAN Mempelai Wanita Tuhan bagi Suaminya (Wahyu 21:2).

Perhatikan juga Amsal 4:5-9.

4 buah gelang dan pengusung dari emas, menunjuk pada tanggung jawab dan tugas memberitakan Injil ke seluruh Bumi (4 penjuru Bumi) dengan kuasa Roh Elkudus dan Kasih.

Contoh : Matius 14:13-21; Kepada murid-muridNya Tuhan Yesus berkata; "……., kamu harus memberi mereka makan " (ayat 16).


Bejana Pembasuhan

Keluaran 30: 17-21
Keluaran 38: 8


Bejana pembasuhan dan kakinya dibuat dari cermin-cermin para wanita yang dipersembahkan.

Cermin-cermin ini dibuat dari lempengan-lempengan tembaga yang digosok hingga mengkilap dan dapat digunakan sebagai kaca.

Tempat kedudukannya diantara Kemah Pertemuan dan Mezbah Korban Bakaran.

KEGUNAANNYA
Untuk membasuh kaki tangan para Imam sebelum mereka melayani Kemah Pertemuan dan Mezbah Korban Bakaran supaya mereka jangan mati. Inilah ketetapan Tuhan untuk selama-lamanya.

PENGERTIAN ROHANINYA
Bejana Pembasuhan dari tembaga ini berbicara soal :

BAPTISAN AIR dalam tanda kematian dan kebangkitan, mati dari dosa dan kehidupan lama untuk bangkit dengan hidup yang baru (Roma 6 : 3 - 6).

PEMBAHARUAN.

PENYUCIAN oleh mandi air Firman Allah (Efesus 5 : 26).

Tanpa pembaharuan dan penyucian kita tidak akan dapat beribadah dan melayani (=mentahbiskan diri pada) Tuhan, tetapi akan mengalami kematian rohani.

Pengalaman PEMBAHARUAN = pengalaman KEMATIAN.


Mezbah Korban Bakaran

Keluaran 27: 1-8
Keluaran 38: 1-8
Imamat 6: 8-13


Dibuat dari kayu penaga berbentuk 4 persegi dan berukuran:

panjang : 5 hasta
lebar : 5 hasta
tinggi : 3 hasta
Ada 4 buah TANDUK pada keempat sudutnya dan semuanya disalut dengan tembaga. Mezbah tersebut harus dibuat berongga.

Ditengah-tengah mezbah terdapat KISI-KISI, yakni jala-jala tembaga dengan 4 buah gelang tembaga pada keempat ujungnya, dan kedudukannya adalah ½ tinggi dari mezbah itu.

2 buah KAYU PENGUSUNG terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan tembaga dan dimasukkan dalam gelang-gelang yang terdapat pada kedua rusuk mezbah tersebut waktu diangkat.

KUALI-KUALI, SODOK-SODOK, BOKOR-BOKOR PENYIRAM, GARPU-GARPU, dan PERBARAAN-PERBARAAN nya dibuat dari tembaga.

PENGERTIAN ROHANINYA
Arti rohani daripada MEZBAH KORBAN BAKARAN adalah SALIB dimana KRISTUS MENJADI KORBAN.

Mezbah Korban Bakaran juga menunjuk pada BAPTISAN DARAH, seperti yang disebut dalam Wahyu 1 : 5b (terjemahan aslinya), dimana olehNya dosa itu dihapus.

BAPTISAN DARAH menunjuk pada PERTOBATAN.

Arti perkataan MEZBAH adalah :

Tempat penyembelihan (bahasa Ibrani "MIZBEACH").
Tempat yang tinggi (bahasa Yunani "ALTARE").
Tempat perapian.
Demikianlah SALIB adalah tempat dimana ANAK DOMBA disembelih (Yesaya 53 : 7; Kisah Para Rasul 8 : 32; Wahyu 5 : 8 - 9) dan tempat dimana IA ditinggikan untuk menyelamatkan dan menarik banyak orang yang percaya. (Yohanes 3 : 14 - 15; 12 : 32 - 33).

Mezbah yang dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan tembaga.
TEMBAGA = Penghukuman (= Pembalasan) Allah.
KAYU PENAGA yang berwarna kehitam-hitaman dan keras itu menunjuk pada keadaan dosa yang ada pada manusia yang harus dijatuhi hukuman atau pembalasan Allah.

Allah membenci dosa, tetapi mengasihi orang berdosa, karena DIALAH ALLAH YANG ADIL / BENAR.

All Right Reserved Gereja Pantekosta Tabernakel "KRISTUS KASIH"


jousman marbun